Kamis, 29 September 2022, Museum Bioantropologi dan Paleoantropologi Fakultas Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada kembali mendapat kunjungan dari para mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Kali ini mahasiswa yang berkunjung berasal dari Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan perkuliahan mereka.

Kunjungan dibagi dalam dua sesi, yaitu sesi pertama berupa kunjugan ke ruang pameran Museum, dan sesi kedua berupa sesi kelas. Pada sesi pertama, para asisten penelitian Laboratorium Bioantropologi dan Paleoantropologi FKKMK UGM yaitu Ashwin Prayudi, Fidelis Aritona, dan Dismas Rienthar memandu para mahasiswa dalam mengamati koleksi yang dipamerkan. Koleksi yang cukup mendapat perhatian adalah fosil Stegodon trigonocephalus Sangiran, dan koleksi alat batu manusia purba. read more

Kamis, 22 September 2022, Laboratorium dan Museum Biontropologi dan Paleoantropologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada mendapat kunjungan 38 mahasiswa dari Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta.

Kegiatan kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan kuliah Praktikum Lapangan Mata Kuliah Evolusi pada Jurusan Pendidikan Biologi UNY. Kegiatan biasa dilakukan pada bulan September setiap tahun, namun pada tahun 2020 dan 2022 kegiatan tidak dapat dilakukan karena adanya pembatasan mobilitas masyarakat selama Pandemi Covid-19. read more

Rabu, 28 September 2022, Museum Bioantropologi dan Paleoantropologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada mendapat kunjungan dari Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Ciamis Jawa Barat. Siswa yang berkunjung sebanyak 150 siswa, dan mereka didampingi oleh beberapa orang guru. Kunjungan dibagi ke dalam empat kelompok yang datang secara berurutan diatur oleh Tim IRO (International Relation Office) FKKMK UGM.

Selama kunjungan di Museum, para siswa dan guru dipandu oleh Ashwin Prayudi, Fidelis Aritona, Dismas Rienthar, mereka bertiga adalah asisten penelitian Laboratorium Bioantropologi dan Paleoantropologi FKKMK UGM, dan Muhamad Duta, mahasiswa magang dari Depatermen Arkeologi FIB UGM. read more

Laboratorium Bioantropologi dan Paleoantropologi (LBP) FKKMK UGM mendapat kunjungan kolega, pada tanggal 31 Agustus – 1 September 2022. Yousuke Kaifu, Guru Besar Paleoantropologi University of Tokyo, Jepang, berkunjung untuk meneliti beberapa koleksi Homo erectus yang tersimpan di Ruang Biorepositori.

Dalam bidang paleoantropologi, Yousuke Kaifu merupakan ahli dalam bidang Homo erectus Jawa. Pada kunjungan kali ini, ia meneliti Homo erectus Mojokerto dan Homo erectus Ngandong. Selama penelitian, Yousuke Kaifu didampingi oleh Rusyad Adi Suriyanto dan Ashwin Prayudi. read more

Kamis, 25 Agustus 2022, Museum Bioantropologi dan Paleoantropologi mendapat kunjungan dari Sekolah Menengah Kejuruan Kesehatan Dr. Moestopo Bogor. Museum Bioantropologi dan Paleoantropologi merupakan salah satu tujuan kunjungan selain Studio Inahealth dan Skill-Labs FKKMK UGM.

Saat mengujungi Museum, para siswa dari SMK Dr. Moestopo dipandu oleh Ashwin Prayudi, salah seorang asisten peneliti dari Laboratorium Bioantropologi dan Paleoantropologi FKKMK UGM.

Para siswa tampak antusias melihat berbagai displai koleksi yang dipamerkan. Mereka melontarkan berbagai pertanyaan tentang fosil dan alat-alat batu dari berbagai zaman. read more

Museum Bioantropologi dan Paleoantropologi mendapat kunjungan SMA Al Huda Boarding School Tuban, pada Rabu, 15 Juni 2022. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada dalam menerima kunjungan berbagai sekolah menengah atas dari berbagai daearah di Indonesia.

Selama berkunjung, para siswa dan siswi mendapat penjelasan dari Janatin Hastuti, S.Si., M.Kes., Ph.D. Bu Janatin, panggilan akrab beliau, merupakan salah satu peneliti di Laboratorium Bioantropologi dan Paleoantropologi FKKMK UGM. Beliau memberikan informasi tentang sejarah singkat Museum dan berbagai fosil dan kerangka manusia yang dipamerkan. read more

Secara sederhana dalam perbincangan awam alis itu rambut di atas mata. Karena dianggap sebagai bagian dari regio mata, maka banyak orang yang menegaskan sebagai alis mata. Bagaimana jika mata tanpa alis? Jika kita berkacamata manusia sentris, kita akan lantang menjawab: “Alis itu sangat penting dalam kehidupan sehari-hari!” Tentu di antara kita bisa bereaktif menyolot: “Manusia tanpa alis itu seperti ikan!” Ya memang banyak hewan tidak perlu alis untuk dapat hidup. Ikan bandeng, tawes, mujair, tombro, cakalang, kepiting, kerang dan sejenisnya tidak butuh alis. Mungkin saja di sini ada pembaca yang nyeletuk iseng: ”Ikan tahu, tempe dan bakwan sayur juga tidak perlu alis!” read more