Penelitian dan ekskavasi untuk melacak jejak migrasi dan permukiman Austronesia di situs Plawangan telah berlangsung beberapa periode yang lalu, yang dimulai sekitar awal tahun 1980-an. Beberapa temuan manusia Plawangan Neolitik itu tersimpan di Laboratorium Bioantropologi dan Paleoantropologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.
Penelitian yang belakangan sekitar empat periode, yang dimulai pada tahun 2014 telah menghasilkan beberapa temuan manusia beserta asosiasi budaya dan lingkungannya yang membentang dari pesisir Binangun sampai Plawangan, dari Kecamatan Sluke sampai Kragan di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Pada periode tahun 2016, ekskavasi di Plawangan membuka tiga kotak ekskavasi di beberapa kawasannya. Kotak 2 telah menemukan satu individu laki-laki dewasa, satu individu laki-laki remaja awal dan dua anak-anak. Dua individu pertama tidak diangkat untuk penelitian lebih lanjut di Gedung Artefak Arkeologi, Plawangan, Kragan, Rembang. Sengaja dua individu yang relatif utuh dalam konteksnya itu ditimbun lagi dengan teknik konservasi arkeologis untuk tujuan casting in situ.
Pada tahun ini, yakni pada 5 – 13 April 2017, penelitiannya dilanjutkan untuk reekskavasi dan casting in situ untuk temuan-temuan manusia di Kotak 2, dan membuka dua kotak ekskavasi baru lagi untuk menghimpun bukti-bukti permukiman dan aktivitas penduduk Plawangan Neolitik itu. Bukti-bukti temun ekofak, artefak dan ipsefaknya penting untuk memahami sejarah migrasi dan kolonisasi kawasan Pantai Utara Jawa, dan kaitanya dengan sejarah migrasi dan penghunian kawasan Nusantara dan Asia Pasifik.
Penelitian dan ekskavasi periode tahun ini, yakni pada 5 – 13 April 2017, yang dilakukan oleh Balai Arkeologi Yogyakarta melibatkan satu tenaga pendidik: Rusyad Adi Suriyanto, dan dua tenaga kependidikan: Sriyana dan Sugiyo dari Laboratorium Bioantropologi dan Paleoantropolgi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Tugas utama tim ini adalah melakukan identifikasi temuan-temuan biologis, baik manusia, fauna maupun floranya, mengerjakan reparasi dan casting in situ temuan-temuan manusianya (Gambar 1 – 4). Tugas berikutnya adalah memindahkan dua temuan individu tersebut ke Gedung Artefak Arkeologi, Plawangan, Kragan, Rembang, dalam keadaan anatomis seperti in situ-nya (Gambar 5 dan 6)
Recent Comments