
Di era digital yang serba cepat, cara belajar manusia terus berubah. Pendidikan kini tidak lagi sebatas ruang kelas dan buku teks, melainkan merambah ke berbagai media interaktif yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Begitu pula dengan ilmu anatomi sebagai fondasi penting bagi dunia kedokteran yang kerap dianggap rumit. Melalui ekshibisi bertajuk “Anatomy the MOVIES (Multi & Other Verses of Interactive Education Series): ANATONIME”, Museum Anatomi dan Museum Bio-paleoantropologi FK-KMK UGM sukses menghadirkan anatomi dan antropologi dengan wajah baru: segar, kreatif, dan mudah dipahami.
Tema ANATONIME melambangkan pertemuan anatomi dengan berbagai dunia lain, mulai dari film, komik, hingga teknologi mutakhir. Hasilnya, anatomi tidak lagi dipandang sebagai ilmu yang kaku, melainkan pengetahuan yang bisa dikaitkan dengan budaya populer dan kehidupan sehari-hari.
Ekshibisi yang berlangsung pada 20–24 Agustus dan 27–31 Agustus 2025 ini dipadati pengunjung. Tercatat lebih dari 1.062 orang hadir, mulai dari pelajar SD, SMP, SMA, MTs, mahasiswa, hingga masyarakat umum dan pegawai UGM. Antusiasme pengunjung terlihat jelas: mereka tak hanya datang melihat koleksi, tetapi juga aktif mengikuti berbagai aktivitas yang disiapkan panitia.
ANATONIME menghadirkan serangkaian program inovatif:
- Ekshibisi Museum Anatomi – Mahasiswa kedokteran menjadi fasilitator, menjelaskan preparat anatomi, sekaligus mengajak pengunjung dalam aktivitas interaktif.
- Podcast Edukatif – Membahas anatomi melalui kacamata tokoh pop culture. Dari transformasi tubuh Luffy di One Piece hingga teknik pernapasan Hashira di Kimetsu no Yaiba, semua dikupas dari sisi anatomi.
- Video Edukasi – Mengusung konsep Praknadol (Praktikum–Kuliah Anatomi dengan Spidol), video ini menjelaskan anatomi fungsional, seperti aliran darah, fungsi otak, hingga peran cerebellum dan ganglia basal.
- Workshop Database Imaging & 3D Printing – Memperkenalkan teknologi terkini, mulai dari imaging medis hingga 3D printing yang membantu memahami struktur tubuh manusia dengan lebih nyata.
Bagi mahasiswa, ANATONIME adalah kesempatan belajar dengan cara baru. Bagi masyarakat umum, ini adalah ruang untuk memahami tubuh manusia secara sederhana, menyenangkan, sekaligus membuka wawasan tentang evolusi. Dengan pendekatan kreatif ini, Museum Anatomi dan Museum Biopaleoantropologi FK-KMK UGM menegaskan posisinya sebagai pusat edukasi interaktif lintas generasi.
Lebih dari itu, kegiatan ini juga sejalan dengan misi pembangunan berkelanjutan khususnya mendukung SDGs 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), SDGs 4 (Pendidikan Berkualitas), SDGs 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), serta SDGs 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).
ANATONIME membuktikan bahwa ilmu kedokteran bisa dipelajari dengan cara yang menyenangkan. Tubuh manusia bukan sekadar objek studi, melainkan sumber inspirasi yang dapat dikaitkan dengan seni, budaya, hingga teknologi. Dengan ribuan pengunjung yang antusias, ekshibisi ini bukan hanya memperkenalkan anatomi secara interaktif, tetapi juga membuka pintu baru bagi cara belajar masa depan.