
Liburan sekolah tak selalu identik dengan rekreasi semata. Bagi Yayasan Dyakarsa dan PKBM Inside Out School (IOSchool) yang berbasis di Dusun Ngepos, Srumbung, Magelang, liburan justru menjadi momen berharga untuk memperkaya wawasan dan pengalaman belajar para peserta didik. Pada 8 Juli 2025, mereka melakukan field trip dengan sebuah kunjungan edukatif ke Museum Bio Paleoantropologi FK-KMK Universitas Gadjah Mada (UGM) yang menyenangkan dan penh makna.
Pagi itu, 27 peserta yang terdiri dari anak-anak, fasilitator, dan beberapa orang tua berkumpul dengan semangat. Wajah-wajah antusias dan rasa ingin tahu sudah tampak sejak keberangkatan. Museum yang akan mereka kunjungi bukan sekadar tempat menyimpan benda-benda tua, melainkan ruang hidup yang menyimpan cerita panjang tentang asal-usul manusia — dari fosil hingga peradaban.
Sesampainya di lokasi, rombongan disambut hangat oleh tim museum yang dipimpin oleh Dismas Rienthar dan didampingi oleh tim museum lainnya. Dengan gaya penyampaian yang sederhana dan komunikatif, tim museum menjelaskan proses evolusi manusia, mulai dari makhluk-makhluk purba hingga Homo sapiens yang kita kenal hari ini. Anak-anak tampak terpukau ketika melihat replika tengkorak manusia purba, menyaksikan video interaktif tentang penyebaran fosil di berbagai belahan dunia, serta mengikuti permainan edukatif yang membuat pembelajaran terasa seperti petualangan
Bukan hanya melihat, para peserta juga diajak untuk bertanya, menyimak, dan berdiskusi. Tak sedikit yang dengan polosnya melontarkan pertanyaan-pertanyaan kritis — sebuah tanda bahwa rasa ingin tahu mereka telah terpicu. Orang tua yang turut mendampingi pun mengaku tak kalah kagum dengan isi museum dan cara penyampaian materi yang sangat bersahabat untuk semua usia.
Kegiatan ini bukan hanya soal mengenal rupa tengkorak atau mendengar kisah masa lampau. Ia menjadi jembatan penting bagi anak-anak untuk memahami siapa diri mereka, dari mana manusia berasal, dan bagaimana ilmu pengetahuan menjelaskan proses panjang yang telah dilalui umat manusia.
Pihak pengelola museum merasa senang atas kunjungan ini dan berharap dengan kunjungan ini bisa memberikan informasi dan pengetahuan kepada peserta tentang evolusi dan asal usul manusia. Hal ini seiring dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), terutama: Tujuan 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, Tujuan 4: Pendidikan
Pihak museum pun menyambut baik inisiatif dari Yayasan Dyakarsa dan berharap semakin banyak lembaga pendidikan, terutama dari daerah, yang menjadikan museum sebagai bagian dari ruang belajar mereka. Semakin banyak yang datang, semakin luas pula pengetahuan yang tersebar.
Kegiatan ini membuktikan bahwa belajar bisa dilakukan di mana saja, termasuk di balik dinding museum yang sunyi. Dan kadang, dari sepotong tulang purba dan fosil yang diam, kita justru menemukan suara paling nyaring tentang perjalanan manusia.
LBP, 15 Juli 2025
Penulis: Ilham Novitasari
Editor: Janatin Hastuti